Malang, 29 Februari 2024, OJK bekerja sama dengan Self Regulatory Organization (SRO) menggelar Seminar Pasar Modal Universitas Brawijaya di Gedung Samantha Krida yang dihadiri sekitar 2.000 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya serta beberapa kampus di Kota Malang.

Dalam sambutannya, Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal OJK Antonius Hari P. M. menyampaikan bahwa OJK menjadikan Kota Malang sebagai tempat pembukaan dari seluruh rangkaian kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) di tahun 2024. “Kami memilih Kota Malang sebagai tempat pertama pelaksanaan acara. Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Justru kami melihat potensi Kota Malang sangatlah besar sehingga perlu terus digali dan dioptimalkan untuk mendorong peningkatan literasi dan inklusi di bidang Pasar Modal.” ucap Antonius.

Dalam paparannya diinformasikan juga bahwa Malang merumlah kota dengan jumlah investor terbanyak setelah Surabaya dengan total investor mencapai 168.162 SID. Jumlah ini meningkat 15,7% dibandingkan per Januari tahun 2023 lalu yang hanya 145.255 SID. Saat ini jumlah Emiten yang berasal dari Kota Malang dan sekitarnya ada 4, sementara jumlah penerbit SCF sebanyak 4 dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp3,4 miliar.

Kegiatan Seminar Pasar Modal Universitas Brawijaya ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor III, Bidang kemahasiswaan, alumni dan kewirausahaan mahasiswa Dr. Setiawan Nurdayasakti, SH MH serta narasumber ahli di bidang pasar modal yaitu Direktur Perizinan Kelembagaan dan Produk Investasi Pasar Modal OJK Nurman Cahyadi, Direktur Pengembangan PT BEI Jeffrey Hendrik, dan Direktur Eksekutif APRDI Mauldy R. Makmur.